Elnusa Kejar Tender US$ 53,44 Juta Triwulan II-2008
Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengejar tender senilai US$ 53,44 juta lagi di triwulan II 2008 ini untuk merampungkan target kontrak yang direncanakan perseroan tahun ini sebesar US$ 166 juta.
"Pada triwulan I kontrak yang sudah diperoleh senilai US$ 112,56 juta. Jadi dari total target kontrak tahun ini yang sebesar US$ 166 juta, triwulan II ini kalau bisa sisanya akan kami peroleh," ungkap Direktur Operasi ELSA, Eddy Sjahbuddin usai RUPST di hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta, Kamis (15/5/2008).
Total target nilai kontrak perseroan di 2008 sebesar US$ 166 juta terdiri dari divisi Geoscience US$ 75 juta, Drilling Services US$ 51 juta dan Oilfield Services US$ 40 juta.
"Pada triwulan I yang sudah kami peroleh sebesar US$ 112,56 juta, terdiri dari Geoscience US$ 60 juta, Drilling Services US$ 28,56 juta dan Oilfield Services US$ 24 juta," ungkap Eddy.
Jadi pada masing-masing divisi masih dibutuhkan kontrak senilai US$ 15 juta (Geo), US$ 22,44 juta (Drilling) dan US$ 16 juta (Oilfield).
Eddy mengungkapkan perseroan akan mengejar kontrak-kontrak tersebut di triwulan II-2008 ini. Saat ini kontrak-kontrak tersebut masih dalam proses tender.
"Dari nilai US$ 53,44 juta yang masih dalam tender, totalnya ada 16 proyek. Kalau tidak bisa semua, paling tidak setengahnya akan kami kejar di triwulan II ini," ujarnya.
"Pada triwulan I kontrak yang sudah diperoleh senilai US$ 112,56 juta. Jadi dari total target kontrak tahun ini yang sebesar US$ 166 juta, triwulan II ini kalau bisa sisanya akan kami peroleh," ungkap Direktur Operasi ELSA, Eddy Sjahbuddin usai RUPST di hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta, Kamis (15/5/2008).
Total target nilai kontrak perseroan di 2008 sebesar US$ 166 juta terdiri dari divisi Geoscience US$ 75 juta, Drilling Services US$ 51 juta dan Oilfield Services US$ 40 juta.
"Pada triwulan I yang sudah kami peroleh sebesar US$ 112,56 juta, terdiri dari Geoscience US$ 60 juta, Drilling Services US$ 28,56 juta dan Oilfield Services US$ 24 juta," ungkap Eddy.
Jadi pada masing-masing divisi masih dibutuhkan kontrak senilai US$ 15 juta (Geo), US$ 22,44 juta (Drilling) dan US$ 16 juta (Oilfield).
Eddy mengungkapkan perseroan akan mengejar kontrak-kontrak tersebut di triwulan II-2008 ini. Saat ini kontrak-kontrak tersebut masih dalam proses tender.
"Dari nilai US$ 53,44 juta yang masih dalam tender, totalnya ada 16 proyek. Kalau tidak bisa semua, paling tidak setengahnya akan kami kejar di triwulan II ini," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar